Di masa dahulu ada seorang muk'min dan seorang kafir, kedua - dua mereka pergi menjala ikan, yang si kafir ini mengangkat jala dengan menyebut nama berhalanya, lalu ia mendapat ikan yang banyak dan orang muk'min yang menjala ikan itu mengangkat jalanya dengan menyebut nama Allah s.w.t, tetapi ia tidak mendapat satu ikan hingga sampai waktu maghrib, maka ia pun dapatlah seekor ikan, tapi malangnya ikan itu telah jatuh kembali kedalam sungai. Maka kembalilah orang muk'min dengan tidak mendapat apa - apa ikan, dan si kafir pula mendapat ikan yang banyak.
Melihat hal yang demikian maka Malaikat yang menjaga orang muk'min itu pun sangat kesal, dan apabila malaikat itu naik kelangit maka Allah s.w.t menunjukkan kepada malaikat tersebut tempat yang disediakan oleh Allah s.w.t untuk orang muk'min itu, iaitu syurga. Sehingga Malaikat itu berkata :"tidak bererti apa - apa pun penderitaan didunia ini, apabila ia dapat mendapat tempat disyurga". Allah s.w.t juga menunjukkan tempat orang kafir kepada malaikat tersebut dan berkata malaikat itu :"Demi Allah, tidak berguna apa yang ia dapat didunia pada hal tempat kembalinya keneraka jahanam".
Pada hari kiamat Allah s.w.t tetap akan menolak alasan empat macam orang dengan 4 sebab:
1) Menolak alasan orang kaya dengan Nabi Sulaiman, kalau orang kaya itu berkata :"Kekayaan itu telah menyibukkan aku sehingga aku tidak sempat melakukan amal ibadat," maka Allah s.w.t akan berkata. "Kekayaan kamu tidak sampai dengan Kekayaan Nabi Sulaiman, tapi Nabi Sulaiman tidak lalai dari melakukan ibadat".
2) Apabila hamba sahaya berkata :"Oleh kerana aku hamba sahaya, maka aku tidak bebas, oleh itu aku tidak dapat beribadat padamu", lalu Allah s.w.t berfirman :"Nabi Yusuf juga pernah menjadi hamba sahaya tapi tidak pula ia lalai dari melakukan ibadat".
3) Apabila seorang miskin berkata :"Kemiskinan inilah yang menyebabkan kami lalai dari beribadat kepadamu", lalau Allah s.w.t befirman :"Kamu tidak semiskin Nabi Isa a.s, tetapi Nabi Isa a.s tidak pula lalai dari beribadat padaku".
4) Apabila orang yang sakit memberi alasan dengan mengatakan :"Penyakit itulah yang telah menghalang aku dari beribadat padamu", maka Allah s.w.t befirman :"Penyakitmu itu tidaklah sebagaimana teruk dari penyakit yang dihadapi oleh Nabi Ayyub a.s, tetapi ia tidak menghalangnya dari beribadat padaku", dehingga tidak ada alasan bagi orang yang akan beralasan disisi Allah s.w.t di hari kiamat.
Apabila seseorang itu takut kepada Allah s.w.t maka tidak suatu apa - apa pun yang dapat menghalanginya dari beribadat kepada Allah s.w.t, sebab Allah yang menciptakan seseorang itu, dan apa saja yang dimilikinya didunia ini akan ditinggalkan olehnya apabila ia menghadap Allah s.w.t. Beruntunglah orang yang memahami tujuan hidupnya didunia ini, dan rugilah bagi mereka yang menggunakan alasan tidak ada masa untuk beribadat kepada Allah s.w.t, padahal apabila telah mati mereka itu, maka manakah masa yang mereka sebut - sebutkan itu, apakah yang telah terjadi pada harta bendanya, tidakkah usahanya hanya didunia dan diakhirat papa kedana dan yang menunggunya ialah azab, ahzab.
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah meninggalkan wasiat yang berbunyi :"Wahai anak - anakku sesungguhnya Allah s.w.t telah menetapkan Agama Islam itu Agamamu, oleh itu janganlah kamu semua mati, melainkan mati dalam Islam".
wallahualam..
No comments:
Post a Comment